Nama Ricky Subagja bersinar terang dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, terutama ketika berpasangan dengan Rexy Mainaky. Kombinasi keduanya tak hanya disegani di kancah dunia, namun juga berhasil mengukir tinta emas bagi Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996. Medali emas yang mereka raih di nomor ganda putra menjadi puncak kejayaan dan kebanggaan bagi seluruh bangsa.
Lahir di Bandung pada 27 Januari 1971, Ricky Subagja tumbuh menjadi atlet dengan semangat juang dan dedikasi tinggi. Bersama Rexy Mainaky, yang lahir pada 9 Maret 1968, mereka membentuk duet ganda putra yang sangat solid dan ditakuti lawan-lawannya di era 90-an. Kekompakan, kecepatan, dan smash keras menjadi ciri khas permainan mereka di lapangan.
Perjalanan Ricky Subagja dan Rexy Mainaky menuju Olimpiade Atlanta 1996 dipenuhi dengan berbagai prestasi gemilang. Mereka berhasil meraih gelar juara di berbagai turnamen bergengsi, termasuk Kejuaraan Dunia 1995 dan beberapa kali menjuarai All England dan Indonesia Open. Kerja keras dan chemistry yang kuat di antara keduanya membuahkan hasil yang manis di panggung Olimpiade.
Di Olimpiade Atlanta 1996, Ricky dan Rexy tampil dengan performa yang memukau. Mereka berhasil melewati setiap pertandingan dengan keyakinan dan semangat yang membara. Di babak final, mereka berhadapan dengan ganda putra Malaysia, Yap Kim Hock dan Cheah Soon Kit. Pertandingan berlangsung sengit dan menegangkan, di mana Ricky dan Rexy sempat kehilangan set pertama. Namun, dengan mental juara yang teruji, mereka berhasil bangkit dan merebut dua set berikutnya, memastikan medali emas bagi Indonesia.
Kemenangan Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996 bukan hanya sekadar medali, tetapi juga simbol kejayaan bulu tangkis Indonesia di mata dunia. Mereka menjadi satu-satunya peraih medali emas bagi Indonesia di ajang tersebut, semakin mengukuhkan dominasi Indonesia di cabang olahraga ini. Setelah meraih emas Olimpiade, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky terus menorehkan prestasi di berbagai turnamen internasional. Mereka dikenal sebagai salah satu ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, dengan gaya permainan menyerang dan sulit ditaklukkan.